Cari dengan Kata Kunci yang Lain

TEKNOLOGI NANO

Dengan segenggam debu dapat dibuat sebuah kentang
Perkembangan dunia TI selalu dibarengi dengan kemajuan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai medianya. Hal ini dapat dilihat pada semakin komplek program pada komputer dan semakin kecil perangkat keras yang mendampinginya membuktikan bahwa perkembangan teknologi dari tahun ke tahun yang begitu cepatnya. Ukuran dari komputerpun semakin lama semakin mungil nan indah bentuknya, mulai dari yang seukuran kamar dengan kecepatan tak seberapa sampai pada ukuran yang sebesar kepalan tangan dengan kecepatan kinerja yang tak diragukan lagi, komputer tersusun atas beberapa periperal yang terhubung dan terpusat dan periperal itu terdiri atas komponen elektronika yang mempunyai spesifikasi tugas sendiri-sendiri. Dari komponen itulah para ahli TI mengdongkrak kinerja dari sebuah komputer dengan berbagai teknologi. Teknologi masa depan yang sedang dalam penelitian adalah teknologi Nano.

Teknologi Nano memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan komputer dalam hal kecepatan, berat dan ukuranya. Bahkan Amerika membentuk badan khusus untuk mendapatkan keajaiban dari teknologi ini. Kata Nano berasal dari bahasa Yunani yaitu nanos yang berarti sepermiliar, sedangkan teknologi Nano dapat dikatakan teknologi yang prosesnya berada pada sepermiliar dari suatu benda. Penemunya adalah Richard Feynman yang memperkenalkan tenologi ini sejak 1959.lewat uraiannya bahwa “ Sepengetahuan saya, tidak ada satupun prinsip dasar Fisika yang menentang pengubahan bentuk sebuah benda berdasar atom peratomnya”. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa setiap benda yang ada di bumi ini tersusun dari partikel-partikel yang biasa disebut atom, baik itu benda mati atau benda hidup namun satu sama lain memiliki susunan masing-masing. Susunan inilah yang mempengaruhi sifat dari suatu benda, atom-atom ini memiliki ukuran dengan satuan nanometer. Oleh sebab itu dinamai tenologi Nano yang mana teknologi ini mengubah susunan atom dari suatu obyek agar dapat menghasilkan susunan yang dikehendaki.

Konsep yang berlaku dalam teknologi ini antara lain positional assembly dan self replication. Setiap molekul yang merupakan perwujudan suatu benda terdiri dari suatu kumpulan atom yang berbeda yaitu kelompok atom yang bermuatan positif (proton) dan yang bermuatan negatif (electron). Keduanya akan saling tarik-menarik. Atom yang memiliki keelektronegatifan paling besar akan tertarik oleh atom yang memiliki keelektronegatifan kecil. Jika kita mengubah masing-masing posisi tersebut dengan benar dan tepat maka atom tersebut dengan sendirinya saling tarik menarik, sehingga membentuk susunan baru seperti yang kita kehendaki. Self Replicant dapat kita lihat pada atom pada kulit manusia yang dapat memperbanyak dirinya sendiri disaat satu atom mengalami kerusakan, atom-atom yang disusun teknologi Nano diharapkan seperti keadaan kulit manusia sehingga dapat meminimkan biaya produksi yang nanti dibutuhkan khususnya dalam bidang kedokteran dan pertanian.

Teknologi ini memiliki berbagi manfaat di banyak bidang kehidupan masyarakat. Dari sisi limbah industri ini terasa sekali pada tingkat limbah industri yang sangat kecil. Atau bahkan tidak terdapat limbah karena teknologi ini bekerja menyusun atom suatu zat yang awalnya disebut sampah menjadi obyek baru yang bermanfaat, contohnya untuk membuat suatu chip komputer diperlukan bahan-bahan permbentuk yang mana nanti akan terdapat sisa-sisa dari bahan tersebut yang terbuang, dan yang terbuang ini akan disusun kembali menjadi chip baru menggunakan teknologi Nano. Selain dalam segi efisensi produk teknologi ini juga berperan dalam peningkatan kualitas suatu produk contohnya Nano Elektronika yang menghasilkan produk-produk elektronika dengan ukuran superkecil dan manfaat superbesar salah satu contohnya adalah sedang dirancang transistor dengan kemampuan 1000 kali lebih besar dari transistor saat ini. Bayangkan bila prosesor komputer anda dengan jumlah transistor yang sama dapat berjalan ribuan kali lipat dan untuk mendapatkan performa yang sama dengan kondisi awal hanya diperlukan seperseribu dari jumlah transistor sebelumya yang ini merupakan efisiensi ruang yang semakin mini. Tidak hanya itu, teknologi ini juga dikembangkan di dunia pertanian sampai kedokteran. Anda tidak perlu menunggu lama untuk memakan kentang dengan menanam bibitnya karena dengan menggabungkan susunan atom-atom dari air, udara dan debu anda dapat menghasilkan sebuah kentang sama dengan yang dijual di pasar maupun swalayan. Sebab menurut penelitian susunan atom kentang mirip dengan kombinasi atom air, udara dan debu. Sayangnya teknologi masih dalam lingkup Laboraturium. Mungkin setelah 10 sampai 20 tahun lagi kita benar-benar dapat merasakan teknologi ini ditengah-tengah masyarakat luas.

Kecanggihan teknologi ini bukan berarti tidak tanda dampak negatif. Salah satu yang ditakuti para ilmuan adalah kemampuan self replicant, contohnya dibuat produk untuk membasmi virus pada tubuh manusia contohnya kanker namun bila antivirus ini tidak terkontrol untuk sifat self replicant maka dapat membahayakan tubuh manusia yang memakainya. Bukan tidak mungkin teknologi ini dipakai untuk tujuan tidak baik contohnya pembuatan bom yang dirancang sedemikian rupa dengan ukuran superkecil dengan kemampuan daya ledak yang besar. Diperlukan antisipasi dini untuk dampak-dampak negatif semacam ini. Semoga para ahli dapat menentukan langkah terbaik akan hal ini. [hatori]

Sumber : http://jurnalistik.amikom.info/?p=40

0 comments:

.:: bantu klik iklan ini ::.